Sabtu, 03 Mei 2008

BERARTI AKU HARUS MATI?

BERARTI AKU HARUS MATI?

Kala Batara Guru tak mampu menggapai ku

Layang melayang ku dalam semburan bima sakti api

Langit petang tanpa pagi

Tersisih dalam belati rinai

Junjung gila kesemutan nestapa

Tak kan kembali wujudnya

Lebur, luntur, hancur seketika

Setinggi gunung nama besarmu kosong

Udel bodong, mata mencorong

Terkapar tubuhku di siang bolong

Nyolong bokong Bagong

Aku terduduhnya. Ku pakai bokong itu

Untuk

Menambal pipi mengkerut

Yang aku harapkan luput

Mukaku tak sehalus kulit belut

Malah bak telapak kaki Rahwana

Berarti aku harus mati?

Dari pada menanggung malu

Sampai senja hari

(Jakarta, 2 Mei 2008)

Tidak ada komentar: