BERARTI AKU HARUS MATI?
Kala Batara Guru tak mampu menggapai ku
Layang melayang ku dalam semburan bima sakti api
Langit petang tanpa pagi
Tersisih dalam belati rinai
Junjung gila kesemutan nestapa
Tak kan kembali wujudnya
Lebur, luntur, hancur seketika
Setinggi gunung nama besarmu kosong
Udel bodong, mata mencorong
Terkapar tubuhku di siang bolong
Nyolong bokong Bagong
Aku terduduhnya. Ku pakai bokong itu
Untuk
Menambal pipi mengkerut
Yang aku harapkan luput
Mukaku tak sehalus kulit belut
Malah bak telapak kaki Rahwana
Berarti aku harus mati?
Dari pada menanggung malu
Sampai senja hari
(Jakarta, 2 Mei 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar